barusan aja rasanya udah ngalamin UN, tryout dan segala macam tetek bengeknya gitu.. masih sibuk-sibuk dengan pensil 2B, pulang bareng anak ASLI seperti Mary Fadlan Yosua Iqbal, where everything seems so beautiful even you don't realize it.
daaan, berada di alam perpisahan. everyone happy, sad, laugh, cry, depressed because we were so uncontrollable, WAY much better than last graduation party. (maaf, di blog ini tidak ada penghinaan atau pencemaran nama baik yang merusak martabat HAM, but that's what happened with my feelings.)
and now here i am. berkutat dengan tugas-tugas yang seperti virus di udara (no, this is not poetic words), memakai almamater SMA Negeri 1 Batam, memakai seragam putih-hijau toska, dan baju melayu kotak-kotak, berorganisasi dan mempersiapkan diri untuk beasiswa dan nilai dan tugas kelompok dan tugas dan PR dan ulangan, menjadi anggota untuk ROHIS dan PMR (and i'm kinda proud with it), and last but not least.........
Having new life.
Life is crazy. Life is madness. Life can't understand people in one point of view.
Or it's just me.
semua kegalauan ini berawal di suatu hari yang amat-sangat tidak menghibur. dibasahi oleh taksi yang tidak bertanggung jawab, hujan, dan seluruh tas kebanjiran. untung saja bukan sekolahnya yang banjir. and guess what happened?
pemandangan hijau-hijau-biru yang ada di lapangan smansa. gak ada lagi berwarna-warni seperti pelangi gagal. semuanya dengan bangganya menunjukkan seragam baru, cantik, seksi nan tipis. yak, seharusnya aku mengalami perasaan seperti mereka juga. namun apalah daya. baju kekecilan dan roknya pendek banget. sebagai remaja sepertinya aku semakin tumbuh ke samping....... -__- (tuhan tolong hambamu ini, aku ingin tinggi)
 |
| Taken 3 hours ago. Probably the last time i wear this. Dan tidak, kawan, tidak ada maksud untuk eksis. |
selama lebih dari 6 jam, masih tetap sabar dibilang anak SMP ilang, yang baru masuk SMA. well, they were pretty nice to mocking me, and i still can get it minus furious. hingga suatu waktu tadi :
"Fi, kenapa kau pakai baju itu?"
"Aku masih SMP, cuman terdampar di sini"
"Bangga kali sama SMPmu itu. Kapan kau bisa bangga sama kelas yang sekarang ini?"
Dear someone who told me this,
ini.
nancep.
abis.
jujur, sampai sekarang masih kepikiran. memang ya, kalau dilihat dari jauh gitu, kayak ada lumpur kecil di tengah lautan yang banyak rumput lautnya. memang benar kata dia. maybe i wasn't ready to get this whole thing about old junior high life get banished. mungkin gak tau apa ya. but i really love that moment. you won't imagine it how happy i was when we got green flag every week, gotong royong sambil rujakan di jumatan, saat masih gempur-gempurnya KWN hingga jalan-jalan ke Tanjung Uma saat bulan puasa, saat hari PGRI kami membuat bantal dan kue (thanks Novi!) untuk Bu Samsilah dan yang lainnya, hingga perpisahan dan videonya pun masih ada sampai sekarang.
because that was the best moment that i've ever had.
namun mudah-mudahan, semoga hubungan antara PERSIA dan ASLI ini tetap sejalan. memang baik jika kita tetap mengingat teman lama. but hey, come on, life must go on. you may be think that i was just telling a bullshit. but no this time.
because when i wrote this, i think about changes.
No comments:
Post a Comment