Tuesday, October 5, 2010

OH POETRYYY

Hey hey hey!!! So glad to blog it again :DD Too long to not in a blog, because my job as a student is TOTALLY BUSY. Well not too busy, but my body always get tired everyday, especially in a middle of morning.


Anyways, i've got a poetry lesson, an old-skool  poetry. In Indonesian, we call "Sajak" that have mean "Feelings". Because it is "Feelings", it's more difficult to understand it that other poetry. SERIOUSLY. It's more difficult than we thought.

PERAHU
Karya Hamzah Fansuri

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Disanalah i'tikad diperbetuli sudah

Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berapa jua lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal diammu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal kayu dan air
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahkah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantankan taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Perteguh jua alat perahumu
Muaranya sempit tempatmu lalu
Banyaklah di sana ikan dan hiu
Menanti perahumu lalu dari situ

Muaranya dalam, ikanpun banyak
Di sanalah perahu karam dan rusak
Karangnya tajam seperti tombak
Ke atas pasir kamu tersesat

Ketahui olehmu, hai anak dagang
Riaknya rencam, ombaknya karang
Ikannya banyak datang menjarang
Hendak membawa ke tengah sawang

Muaranya teralu sempit
Di manakah lalu sampan dan rakit
Jikalau ada pedoman dikapit
Sempurnakanlah jalan terlal ba'id

Baiklah perahu engkau perteguh
Hasilkan pendapat dengan tali sauh
Anginnya keras ombaknya cabuh
Pulaunya jauh tempat berlabuh

. . .


Difficult words : 
- Madah                   = Story
- i'tikad                     = Believeness
- Tamsil                    = Example
- Ayar                      = Water
- Rencam                 = Rude
- Kabir                    = Big
- Ba'id                     = Far
- Hasilkan Pendapat = Rope It To The Land


It has a very deep mean, if you read it very well. Maybe my Indonesian teacher is right. We must save the old poetry, or we must make a better than old people before, even i know that it is totally impossible.

I don't know why, but i think i love it very well.
Okay, weird me. I even don't understand it at all!!!
Somebody, ANYBODY, please tell me what's the moral of this poetry!!!!
This is my Indonesian task T-T
Immidiately!!



F.I.H.A

No comments:

Post a Comment